Apakah Bisa Screen Digital Signage Menggunakan TV Biasa?

Apakah Anda sedang bingung menentukan screen digital signag untuk kebutuhan Anda?

Pernah merasa kok kayaknya mahal banget yah harga screen untuk digital signage dibandingkan dengan TV biasa yang biasa Anda gunakan di rumah?

Jika Iya, berarti artikel ini cocok untuk Anda.

Okay, sebagai seorang yang berkecimpung di dunia digital signage Saya ingin memberikan sedikit knowledge yang Saya punya kepada Anda.

Hari ini Saya ingin membahas hal yang simple saja, yaitu bisa gak sih TV biasa digunakan sebagai digital signage?

Kalau pertanyaannya adalah bisa atau tidak, maka jawabannya BISA.

Tapi kalau pertanyaannya adalah apakah TV biasa disarankan untuk menjadi sebuah screen digital signage? Maka jawabannya adalah TIDAK !!!

Kenapa kok seperti itu?

Begini penjelasannya,

Sebelumnya Saya sudah jelaskan pengertian digital signage yaitu adalah sebuah papan informasi digital di artikel Saya sebelumnya.

Nah dalam prakteknya papan informasi digital bisa digunakan pada media LCD screen, LED videotron, Proyektor, dan media screen digital lainnya.

Di artikel ini Saya akan lebih narrow pembahsannya kepada media LCD screen saja yah biar tidak melebar kemana-mana penjelasannya.

Okay kita lanjutkan,….

Kelebihan Screen Digital Signage Industrial Grade

Sebenanrnya sah sah saja jika Anda ingin menggunakan TV biasa untuk dijadikan digital signage, tapi akan ada banyak sekali kekurangan yang dimiliki oleh sebuah TV biasa atau Saya biasa menyebutnya dengan TV Homeuse.

Seperti namanya yaitu TV homeuse, maka peruntukan screen ini hanya diperuntukan pada pemakaian normal di rumah, yang mana penggunaannya tidak bisa non stop 24 jam.

Wah bisa-bisa keluar asap tuh TV kalau dibiarkan menyala selama 24 jam, atau lebih parahnya lagi bisa meleduk / korslet.

Rata-rata pemakaian TV dirumah biasanya antara 5 – 8 jam sehari.

Kalaupun ada TV yang running lebih dari 12 jam sehari, yah tinggal kita lihat saja umurnya pasti tidak akan panjang.

Sekedar info saja bahwa rata-rata umur TV homeuse bisa mencapai umur pemakaian 20.000 – 30.000 jam.

Tapi dengan syarat pemakaian normal sehari tidak lebih dari 5 jam. So kalau Anda memakainya diluar pemakian normal maka siap-siap TV Anda akan cepat ganti.

Sebaliknya, Screen digital signage dengan kelas industrial memang di khususkan untuk digunakan pada situasi industri / komersil yang mana memang dibutuhkan harus 24 jam menyala untuk menayangkan konten.

Contohnya saja di sektor industro perhotelan ataupun sektor rumah sakit, yang mana pada sektor industri tersebut digital signage dituntut untuk bisa terus ON.

Maka untuk menjawab kebutuhan ini , maka hanya screen dengan level industrial lah yang mampu tahan dalam kondisi seperti itu.

Pada screen dengan level industrial memang sengaja diciptakan untuk bisa running lebih lama dan tahan lama, maka tidak heran harganya sangat jauh berbeda.

Coba saja kita bandingkan sebiah screen 55 inch dari sebiah TV homeuse biasa dihargai sekitar 5 jutaan , tapi ketika kita bicara industrial screen untuk signage bisa mencapai angka 30 jutaan.

Bisa Anda bayangkan jauhnya hingga 6 kali lipat lhoo,..

Apa saja sih yang membuat Digital Signage screen menjadi sangat mahal ?

Ini dia alasannya :

  • Durabilitynya mampu mencapai hingga 60.000 jam pemakaian
  • Memiliki tingkat kecerahan hingga 500 nits
  • Tahan untuk main selama 24 jam nonstop tanpa mati
  • Memiliki opsi untuk digunakan pada posisi horizontal dan vertikal
  • Memiliki frame bezel yang sangat tipis
  • Beberapa sudah dilengkapi dengan fitur CMS bawaan.

Semua kelebihan itulah yang membuat digital signage screen memiliki harga yang cukup mahal.

Kata kuncinya adalah “industrial”.

Kalau sudah berbicara industrial artinya screen tersebut akan digunakan untuk kebutuhan komersial yang membutuhkan daya tahan dan kualitas yang baik.

So , TV biasa bukan lah sebuah solusi untuk kebutuhan industrial.

Coba saja Anda buat TV Anda dipasang vertikal atau potrait, memang awalnya baik-baik saja tapi dalam keadaan lama maka cairan / liquid crystal yang ada pada TV tersebut akan turun ke bawah.

Ini akan menyebabkan permasalahan warna TV Anda akan menjadi kacau.

Belum lagi dari segi frame, yang mana TV biasa memiliki frame bazel yang sangat besar. Sehingga apabila TV tersebut ingin dibuat menjadi sebuah videowall maka akan terjadi gab antara bezel dengan bezel yang tidak indah di padang.

Kesimpulan

Kalau untuk digunakan pada jangka waktu yang lama, selalu gunakan digital signage screen dengan level industrial.

Saya jamin, Anda akan merasa puas dengan performa screen ini.

This Post Has 3 Comments

  1. Akbar

    Kirain TV bisa dijadiin digital signage. Thanks infonya bro. Sukses terus untuk usahanya 🙏

  2. Amiq

    Gan, kalau digital signage nya dijadiin untuk tayangan tv nasional bisa kah ? Kalau bisa, apa saja yg dibutuhkan dan cara pasangnya ? Soalnya ada temen yg mau jual digital signage nya bekas di toko, tapi kata dia ngga bisa buat nyetel tv nasional

    1. Junaedi Alwi

      Secara fungsional digital signage memang di design untuk kebutuhan advertising (looping konten via CMS), tapi jika digital signage punya agan memiliki port input HDMI maka agan bisa pakai STB (set top box) untuk menayangkan konten siaran tv. Agan tinggal butuh antena tv (kabel coaxial) lalu antena tv masukan ke STB, kemudian dari STB keluar output HDMI, kemudian HDMI dari STB tinggal colok ke port input HDMI di digital signage. Permasalahannya adalah tidak semua digital signage punya output audio. Kalau signage screen punya agan ada output audionya berarti aman sentosa. semoga menjawab.

Leave a Reply