5 Top Brand Videotron Terbaik Yang Sudah Terbukti Kualitasnya

Membeli videotron persis seperti membeli mobil. Jangan sampai membeli pada brand yang asal-asalan. Sekali salah pilih brand, Anda akan menyesal. Nah ini dia 5 top brand videotron terbaik yang Saya rekomendasikan untuk Anda.

Ke 5 brand ini Saya jamin kualitasnya bagus. Produknya sudah terbukti digunakan di berbagai negara. Dan yang paling penting barangnya bandel.

Anyway yang Saya rekomendasikan disini hanya videotron kelas high end dan mid end.

Saya tidak merekomendasikan brand-brand low end yang sudah jelas banyak masalahnya. Namanya juga videotron terbaik, ya jadi brand brand berkualitas saja yang Saya rekomendasikan.

Kalau Anda sudah baca artikel Saya yang berjudul : 7 Ciri Videotron Yang Bagus Dan Wajib Anda Tahu

Semua ciri tersebut ada pada ke lima brand videotron yang akan Saya sebutkan di bawah ini.

Saya akan mencoba netral dan objektif dalam memberikan review pada setiap brand.

Semua yang Saya tulis di sini berdasarkan pengalaman Saya berkecimpung di dunia videotron.

Oke kita langsung Saja ini Dia 5 brand videotron terbaik versi Saya,

5 Brand Videotron Terbaik

Saya akan mulai dari yang high end kemudian beranjak ke middle end.

ini dia 5 merk videotron terbaik :

Daktronics
AOTO
LG
Absen
Unilumin

Daktronics, AOTO, dan LG, bermain pada kategori high end.

Sedangkan ABSEN dan UNILUMIN bermain pada kelas middle end.

Sengaja Saya hanya mengambil 3 brand terbaik untuk high end dan 2 brand terbaik di middle end, agar Anda tidak terlalu pusing menentukan pilihan.

Mari kita lanjut ke review brand yang pertama

Daktronics

Kalau berbicara mengenai videotron tentu brand ini sudah paling kawakan dan salah satu brand lama yang sangat kuat di pasaran.

Dactronics sudah bermain LED sejak tahun 1968, yang mana itu sudah 50 tahun yang lalu.

Saat itu mereka hanya bermain untuk market LED scoring board.

Setahu Saya brand ini berasal dari Amerika.

Yah walaupun sekarang tetap saja perakitannya di Shenzen China. At least ini American product.

Untuk pasar Amerika dan Eropa penjualannya cukup baik.

Tapi Sayangnya untuk pasar Asia khususnya Indonesia, produk ini nilainya masih terbilang selangit.

Hanya perusahaan besar saja yang mau berinvestasi pada brand ini.

Kalau Anda memang quality and brand oriented mungkin ini lah pilihan Anda.

Tapi siap-siap saja merogoh kocek dalam-dalam untuk memboyong brand ini.

Bicara kualitas, this is one of the best LED brand. Trust me.

AOTO

AOTO adalah juga salah satu brand videotron terbaik dari China. Dan ini juga salah satu brand yang sudah cukup lama bermain LED.

Melihat dari websitenya, AOTO sudah berdiri sejak 1993.

Walaupun brand China, tapi positioning brand ini tidak main-main lho.

AOTO berani untuk bermain di pasar high end.

Kualitasnya mirip-mirip lah sama Daktronics, bedanya ini masih sedikit terjangkau dibandingkan dengan brand paman Sam.

Pembuktian kelas dari brand ini adalah dipercaya sebagai brand yang digunakan oleh FIFA untuk pagelaran pesta olah raga sepakbola dunia yaitu World Cup 2010 ( Afrika Selatan ), World Cup 2014 (Brazil) , dan World Cup 2018 (Rusia).

Wow, Kalau FIFA saja berani menunjuk AOTO artinya kelasnya udah bukan kaleng-kaleng lagi.

Mau videotron branded & berkualitas dengan harga yang masih sedikit masuk akal?

Kalau begitu pilih AOTO

LG

LG memang rajanya untuk pasar LCD digital signage dan videowall di pasar Indonesia.

Khusus untuk kedua jenis produk tersebut produk LG Saya ibaratkan sudah seperti kacang goreng lah.

Hampir semua sektor layar LCD di Indonesia hampir dikuasai oleh brand LG.

Namun kejelian LG dalam melihat peluang pasar LED videotron dimanfaatkannya dengan membuat produk LED videotron juga.

Untuk produk LED videotron LG masih terbilang anak baru.

Tapi jangan salah, walaupun anak baru LG langsung membidik pasar high end.

In artinya produk mereka tidak main-main dalam segi kualitas.

Namun Sayangnya untuk pasar videotron, sepertinya LG harus bersaing ketat dengan brand-brand besar lainnya seperti AOTO dan Daktronics yang sudah lebih dulu leading di pasar high end.

Padahal secara kualitas brand LG memberikan kualitas premium pada videotronnya.

Tinggal kita lihat nanti bagaimana, apakah LG sanggung berkompetisi di kelas high end?

We’ll see.

ABSEN

Okay kalau tadi Saya sudah bahas tentang 3 brand papan atas yang terbaik, sekarang Saya masuk ke kelas middle end.

Yang pertama Saya ingin membahas tentang Absen.

Absen adalah brand LED Videotron terbesar kedua di China.

Merk Absen ini memang fokus pada market kelas middle end, walaupun dalam beberapa produk Absen juga memiliki kelas premium.

Di Indonesia nama brand Absen ini bersaing ketat dengan rivalnya yaitu Unilumin.

Kalau secara besar, memang Unilumin lebih besar.

Tapi kalau melihat angka export Absen LED, ternyata brand Absen memiliki nilai export tertinggi nomor 1 di China sejak tahun 2012 hingga 2018.

Bahkan info yang Saya dapat di tahun 2020 mereka Akan memperbesar factory mereka.

Mungkin mau ngalahin besarnya Unilumin, hahahaha (kidding).

Absen masih sedikit jeli untuk memasuki market Indonesia, karena harganya masih terjangkau untuk market di sini.

Untuk ukuran pasar Indonesia, brand Absen sudah terbilang bagus dan berkelas.

Kalau Saya pikir sih, karena pemain videotron di Indonesia masih belum bisa move on dari produk murah China yang kaleng kaleng. Jadinya, menganggap Absen adalah LED yang premium, padahal brand ini bermain di kelas middle end.

Berbicara kualitas warna, lampu, ketahanan, dan kualitas material sudah sangat bagus untuk kelasnya, secara harga Absen juga sudah sangat pas untuk pasar Indonesia.

UNILUMIN

Brand terakhir yang Saya bahas adalah LED videotron merk Unilumin.

Brand ini adalah brand dengan perusahaan terbesar di China.

Absen dan Unilumin adalah rival sejati untuk industri videotron ini.

Brand ini sudah banyak di pasaran Indonesia.

Sebenarnya kalau masalah kualitas Saya masih menjagokan Absen.

Kualitas unilumin itu ada pada level middle low tapi positioning mereka bisa memposisikan pada kelas middle end.

Strategi marketing yang cukup bagus.

Walau kualitas barangnya sedikit di bawah Absen tapi harganya sedikit lebih miring dari Absen.

Saya kira itu hal yang wajar, karena sejatinya ada uang ada kualitas.

Betul?