Mungkin Anda bingung mengapa screen video wall lebih mahal dibanding dengan tv biasa yang Anda gunakan dirumah. Memang apa perbedaan video wall dengan tv biasa ?
Kenapa perbedaan harganya bisa sejauh itu?
Memang apa yang membuat video wall bisa menjadi sangat mahal ?
Ya,.. awalnya saya juga punya pertanyaan yang sama seperti Anda.
Mungkin kalau orang awam pikir , kan dua duanya sama sama screen.
Ya benar sih,.. tapi ada beberapa hal yang membuat video wall lebih mahal dibanding dengan tv biasa.
Apa saja itu ? Mari kita bahas point per pointnya.
8 Perbedaan Video Wall Dengan TV Biasa Yang Membuat Harganya Lebih Fantastis
Kalau dari nama “video wall” , artinya screen ini identik dengan penggabungan beberapa screen yang penempatannya menempel pada dinding.
Baca juga : Apa itu Video Wall ?
Video wall display / video wall screen memang dirancang untuk kebutuhan video wall , mereka berbeda dengan tv biasa.
Ini dia perbedaan antara video wall dengan tv biasa.
- Durability video wall lebih tinggi
- Video Wall Screen Dapat dipakai 24 jam non stop
- Pengaplikasian video wall untuk industrial / komersial
- Tingkat brigtness video wall lebih tinggi
- Video wall memiliki Bezel super tipis
- Video wall memiliki fitur untuk konfigurasi
- Video wall memiliki fitur Anti Burn
- Video wall memiliki fitur filter blue light color
Oke kita bahas dari point pertama, yaitu dari segi durability .
video wall screen memiliki durability / ketahanan / umur barang lebih lama dibandingkan tv biasa.
Yes ini benar.
Secara lifetime atau umur dari screen, video wall memiliki umur device yang lebih lama dibanding dengan tv biasa.
Umur video wall display bisa mencapai 50.000 – 60.000 jam pemakaian.
Sedangkan umur tv biasa bisa setengahnya ( sekitar 20.000 – 25.000 jam pemakaian ).
Kemudian di point kedua dari perbedaan video wall screen dan tv biasa adalah, video wall display dapat digunakan selama 24 jam secara terus menerus (nonstop) tanpa berhenti.
Sedangkan tv biasa umumnya paling lama digunakan hanya 8 – 10 jam sehari.
Kalau tv biasa dinyalakan selama 24 jam secara terus menerus , maka bisa dipastikan power supply nya akan terbakar. Karena tv biasa di design memang bukan untuk running 24 jam.
lanjut ke point ke tiga.
Dari segi pengaplikasiannya, video wall untuk digunakan pada kebutuhan industrial / komersil seperti :
- Ruang survelience system
- Command center
- Aula / Auditorium
- Digital Signage / Promotion
- Meeting room
- Dll
Sedangkan Tv biasa atau Saya biasa menyebutnya TV Homeuse memang peruntukannya hanya untuk digunakan di rumah.
Ya sekedar untuk menonton siaran televisi baik siaran tv analog maupun digital.
Oke lanjut ke point 4 , yaitu tingkat brightness video wall lebih tinggi dari tv biasa.
Umumnya tingkat brightness tv homeuse itu berada di kisaran 250 – 350 nits.
Ini sebenarnya sudah cukup terang sih untuk dipakai dalam ruangan rumah.
Tapi video wall display memiliki tingkat di atas itu, mulai dari 500 nits sampai dengan 700 nits. (anyway nits adalah satuan yang digunakan untuk mengukur tingkat brightness / kecerahan sebuah screen)
Selanjutnya kita masuk ke point ke 5, yaitu dari segi ketipisan / ketebalan bezel screen.
Anyway, bezel screen itu adalah istilah yang digunakan untuk menamai ukuran tebal sisi sisi pinggir pada screen.
Video wall display memiliki bezel yang sangat tipis, sehingga ketika beberapa video wall display disatukan menjadi satu kesatuan screen besar, maka garis tepi setiap screen menjadi terlihat tidak terlalu tebal / tipis atau bahkan tidak terlihat (seamless).
Ya walaupun akan tetap terlihat sih bezelnya, tidak 100% seamless.
Berbeda halnya dengan tv biasa, yang memiliki bezel lebih tebal,
Ketika tv homeuse ingin dijadikan video wall, maka hasilnya bezel screen menjadi sangat tebal dan sangat tidak estetik dan sedap dipandang mata.
Lanjut kita bahas ke point ke enam, yaitu video wall memiliki fitur untuk konfigurasi.
Anyway, istilah konfigurasi itu adalah menyatukan beberapa screen menjadi satu kesatuan gambar yang utuh.
Lets say kita ingin membuat video wall display 2×2 ,
Maka kita akan menggabungkan 4 buah screen video wall dan akan melakukan proses konfigurasi.
Sehingga konten yang tayang bisa menjadi satu kesatuan gambar yang besar di keempat screennya.
Fitur konfigurasi ini umumnya sudah ada pada setiap video wall screen, hampir semua brand memiliki fitur ini.
Nah, sedangkan tv biasa /tv homeuse tidak memiliki fitur semacam ini.
Ketika Anda ingin membuat video wall menggunakan tv biasa ,maka Anda membutuhkan alat yang namanya video wall controller .
Dari alat video wall controller inilah Anda baru bisa mengkonfigurasi keempat screen menjadi satu kesatuan gambar.
Okey lanjut.
Point ke 7 adalah adanya fitur antiburn pada video wall.
Apa itu fitur antiburn?
Antiburn adalah sebuah istilah yang gampangnya adalah anti nyeplak.
Maksudnya gimana tuh?
Jadi maksudnya adalah, ketika Anda menggunakan sebuah screen dan hanya menampilkan konten statis dalam waktu yang lama, maka ketika ada perubaha konten di screen tersebut, bayangan konten sebelumnya ikut “nyeplak” (berbekas) .
Yah kaya ada 2 konten yang saling bertumpukan, hanya saja konten lama yang masih berbekas / nyeplak tidak terlalu kelihatan.
Paham gak?
Kalau kurang paham ,contoh simple nya adalah ketika Anda menonton tv di rumah Anda, lets say Anda menonton tayangan dari RCTI selama setahun dan tidak ubah channel. Nah ketika di tahun kedua Anda mengganti ke channel SCTV , maka ada logo RCTI yang masih berbekas / masih ikut nempel di layar.
Kira – kira seperti itu maksudnya anti burn.
Oke lanjut ke point 8, yaitu video wall memiliki blue light filter.
Apa itu blue light filter?
Blue light filter berguna untuk mengubah warna cahaya pada screen menjadi warna kekuningan. Dengan menggunakan fitur tersebut ternyata bisa mengurangi rasa lelah pada mata ketika seadng melihat screen dengan waktu yang lama.
Karena video wall ini digunakan 24 jam yang mana operatornya selama 24 jam harus melihat screen secara terus menerus , maka fitur ini penting untuk mengurangi kelelahan mata dari operator.
Kesimpulan
So, udah tau kan dari kedelapan fitur yang ada video wall yang membuat video wall harganya terpaut jauh dengan tvbiasa /tv homeuse.
Intinya adalah penggunaan video wall memang dikhususkan untuk kebutuhan industrial sedangkan tv biasa hanya untuk kebutuhan rumah (menonton tv saja).
Makanya screen tersebut harganya mahal.
Wajar saja , karena memang digunakan untuk hidup selama 24 jam non stop.
Well sampai sini saja artikel Saya.
Semoga informasi ini dapat menambah wawasan Anda di dunia display.
Jika Anda ada kebutuhan membuat video wall , silahkan hubungi Saya via whatsapp yang kontaknya sudah Saya share di halaman ini.